Senin, 19 Desember 2011

KPK Lagi Naik "TAHTA"

    Berbicara KPK rasanya tak terlepas dari yang namanya "KORUPSI" sebuah bahasa dan bahasan yang cukup menarik dan menjandi perbincangan hangat di media massa manapun entah itu media elektronik maupun cetak wal khusus media dunia maya, hampir setiap orang berkomentar tentang korupsi yang seakan tidak akan pernah ada habisnya, entah siapa yang memulai aku pun juga tak mengerti namun berbicara korupsi memang mengasyikkan layaknya orang makan kerupuk "kemriukkk" begitulah orang di desaku menyebutnya. Perbincangan korupsi hampir setiap hari selalu dihembuskan namun anehnya tak seorangpun yang mampu mengurai benang setan itu, mulai dari zaman kerajaan sampai zaman "edan" seperti sekarang ini tak satupun  koruptor kelas kakap apalagi aktor intelektualnya hah,,, sampai kiamat sekalipun korupsi akan hanya menjadi buah bibir semata, seakan-akan tak mau kalah sama selebritis yang selalu ingin populer.

    Kita telah ketahui bersama betapa besarnya kekuatan "KORUPSI" di negri ini mulai dari Antasari Azhar sampai yang terkhir kemarin terpilih lagi ketua baru berparas muda dan sangat semangat untuk membongkar kasusu-kasus korupsi dengan lantangnya MR Abraham Samad siap untuk melahab habis koruptor kelas kakap tanpa pandang bulu, sebuah statemen yang cukup mengembirakan namun begitu bukan berarti langkah sang pemimpin KPK terbari itu berjalan dengan mulus, ketika harus berhadapan dengan atmosfir yang cukup kental akan manipulasi yang telah terlanjur mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ni negri ini. Terlepas dari gonjang-ganjing yang ada hanya satu harapan rakyat yaitu komitmen yang telah terucap dapat di realisasikan dengan konsisten oleh para petinggi negara, di mana KPK tidak cukup bila harus berjalan sendiri apabila tidak ada dukungan dan respon positif dari lembaga penegak hukum termasuk kejaksaan dan kehakiman, apalah artinya KPK bila hanya berjalan satu kaki, akan kelelahan belum sampai tujuan.

   Sebuah harapan baru telah di sematkan ke tubuh lembaga pemerintah yang mungkin cukup representatif dalam mengurangi bahkan mungkin memberantas bahaya laten korupsi yang telah mendarah daging di tubuh ibu pertiwi, masyarakat kecil dan awam seperti saya ini memiliki harapan besar agar SDA bangsa dapat di manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat khususnya bagi mereka yang tidak dapat bahkan kesulitan dalam mengenyam pendidikan, yang tidak hanya di nikmati oleh para koruptor beserta kroni-kroninya. Korupsi adalah kejahatan yang terstruktur dan lebih berbahaya dari pada terorisme, di mana dampak yang di timbulkan selain merugikan negara sekaligus membunuh rakyat secara perlahan-lahan hingga akhirnya tinggal kenangan,,,,.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar