Senin, 12 September 2011

catatankanghery.blogspot.com

Senja dan penguasa
 
   "ketika para pencari kekuasaan berebut kekuasaan maka semuanya berubah menjadi halal agar segala tujuan tercapai". Dari ungkapan kata tersebut dapatlah dijadikan sebuah kacamata untuk melihat kondisi perpolitikan bangsa ini yang kian hari semakin tidak menentu saja bagaikan permainak sepak bola ditendang kesana kemari sehingga tidak jelas kemana masa depan bangsa ini akan dibawa, seperti syair,,"mau dibawa.. kemana.... negriku ini... jika kau selalu menunda nunda... dan tak ada tujuan pasti.." lihat saja berita-berita media masa yang hampir setiap waktu mengabarkan kondisi bangsa dari mulai perhelatan prapiala dunia yang berujung pada percekcokan antara pemain dan pelatih akibat kekalahan sekuat garuda waktu melawan bahrain. Alih-alih PSSI kembali dirundung pilu karena maraknya pembicaraan media terkait percekcokan pemain vs pelatih, yang menuntut agar pelatih lama alfret R dipanggil kembali meramu sekuat garuda.Sehingga PSSI dicerca ribuan pertanyaan-(bukan membesarkan)- dari para wartawan pencari berita, ditambah lagi kritikan para pengamat yang mungkin hanya bisa mengamati saja he,,he,,. Sebagai salah satu pencinta tim garuda tak banyak yang dapat saya lakukan hanya doa buat sekuat garuda "tetap semangat dan selalu belajar dari kesalahan". Kok malah ngelantur to..?. kembali kemasalah awal terkait perpolitikan bangsa ini kalau boleh saya berpendapat kepada para pemegang kekuasaan dan politikus yang sudah sering nampang di televisi berpolitiklah dengan akal yang berakhlak dan berkuasalah untuk mendapatkan rahmat tuhan, untuk apa berkuasa kalau hanya mencari harta yang bersifat fatamurgana dan berakallah untuk mencari berkah agar kekuasaan yang didapatkan mampu menjadi penyejuk para pengamat dan memakmurkan rakyat. Bukan maksud menggurui hanya sekedar mengingatkan karena mereka semua telah lebih dahulu mengetahui apa yang telah kusebut